Kamis, 08 Maret 2012 0 komentar

Psikologi Pendidikan dan Fenomena Pendidikan


  • FENOMENA PEDIDIKAN
 Banyak kisah yang bisa kita ungkapkan dalam fenomena pendidikan dewasa ini,tidak jauh dari sekitar kita,
 misalnya saja  anak jalanan yang ada disekitaran lampu merah atau tempat umum lainya.

Tahukah anda banyak faktor yang bisa mempengaruhi kondisi mereka seperti itu diantaranya:



Psikologi secara etimologis, berasal dari kata psyche yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan logos atau ilmu. Jadi secara harfiah psikologi adalah ilmu jiwa atau bisa di sebut ilmu yang mempelajari kejiwaan dan proses mental.

Pendidikan secara harfiyah adalah usaha sadar yang di lakukan oleh pendidik terhadap peserta didik, untuk mewujudkan tercapainya perubahan tingkah laku, budi pekerti, keterampilan, dan kepintaran secara intelektual, emosional dan spiritual.

                            Psikologi pendidikan mengandung makna atau pengertian:
  1.  Ilmu yang mempelajari tentang proses belajar,pertumbuhan dan kematangan.
  2.  Ilmu yang memfokuskan pada penerapan dan penyaluran suatu informasi ,keterampilan dan sikap dimana yang diteruskan dari guru kepada siswanya.
  3. Proses dimana membantu seorang siswa/siswi untuk mengetahui bagaimana metode psikologi pendidikan dalam hal belajar dan mengajar.
  4. Penarapan yang mengandung proses belajar dan mengajar dalam hal perubahan tingkah laku seorang siswa/siswi.

Adapun pengertian belajar ialah suatu proses kegiatan dimana inti akhirnya yaitu merangsang seseorang yang sedang dalam keterlibatan.
Sementara pengertian mengajar ialah proses dimana pencapaian akhirnya ialah melatih dari kegiatan seperti pengalaman-pengalaman di sekolah,laboratorium,praktikum atau bahkan di alam terbuka.
Dalam suatu ilmu, tujuan dari psikologi pendidikan ialah memberikan pengetahuan riset yang dapat secara efektif di aplikasikan untuk situasi baik mengajar dan belajar.

                                  Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
  1.  Cara Belajar Yang Efektif
Dalam hal ini membutuhkan dua hal utama
1. Pengetahuan dan keahlian profesional.
2. Komitmen dan motivasi.

  •  Pengetahuan dan Keahlian Profesional.
  • Penguasan Materi Belajar.
  • Strategi Pengajaran.
  • Penetapan Tujuan dan Keahlian Perencanaan Instruksional.
  • Keahlian Manajemen Kelas.
  • Keahlian Motivasional.
  • Keahlian Komunikasi.
  • Bekerja Secara Efektif dengan Murid dari Latar Belakang Kultur yang Berlainan.Keahlian.
  • Komitmen dan Motivasi.
                                  Riset Dalam Psikologi Pendidikan 

Mengapa riset itu penting?
Riset memiliki tujuan yaitu memberikan suatu informasi yang valid tentang cara terbaikuntuk mengajar bisa membuat anda menjadi guru yang lebih baik(Fraenkel & Wallen,2000).
Riset juga diperlukan sebagai jalan penemu solusi yang baik.
Contoh; Setiap para tokoh ilmiah memiliki pandangan yang masing-masing setiap tokoh memiliki pandangan yang berbeda-beda pula, disinilah diperlukan riset untuk membuktikanya.

                                  Pendekatan Riset Ilmiah

  • Riset ilmiah 
 Riset ilmiah adalah riset objektif,sistematis,dan dapat diuji.Riset ilmiah juga dilandaskan pada
metode ilmiah.
  • Metode ilmiah
Metode ilmiah adalah sebuah sebuah pendekatan yang dapat dipakai untuk menemukan informasi yang akurat.
  • Teori
Teori adalah seperangkat ide yang saling berkaitan dan koheren , yang berfungsi untuk menjekaskan dan membuat prediksi.
  • Hipotesis
Hipotesis adalah asumsi dan prediksi spesifik yang dapat  diuji untuk mengetahui apakah teori itu benar atu tidak.

                                 Metode Riset

  1.  Riset Deskriptif
  • Observasi.
  • Laboratorium.
  • Observasi alamiah.
  • Observasi partisipan.
  • Wawancara dan kuesioner.
  • Tes standar.
  • Studi kasus.
  • Studi etnografik.

    2.   Riset Korelasional
    3.   Riset Eksperimental
  • Variabel dependen.
  • Kelompok eksperimen.
  • Kelompok kontrol.
  • Penetapan acak.
    4.   Rentang Waktu Riset
    5.   Riset Cross-sectional
    6.   Riset Longitudinal
    7.   Riset Evaluasi Program , Riset Aksi, dan Guru- Sebagai-Periset
    8.   Riset Evaluasi Program
    9.   Riset Aksi

                     Tantangan Riset
  •  Etika
  • Gender
  • Etnis dan Kultur
Ethnic gloss dapat menyebabkan periset mendapatkan sampel kelompok etnis yang tidak representatif atu tidak jelas diversitas kelompok tersebut, dan ini menyebabkan generalisasi yang berlebihan dan stereotip.
 
                        Menjadi Konsumen yang Bijak tentang Psikologi Pendidikan
  • Berhati-hatilah terhadap apa yang dilaporkan di media populer.
  • Ketahuilah cara untuk menghindari dari membuat kesimpulan tentang kebutuhan dividu berdasarkan riset kelompok.
  • Kenalilah betapa gampangnya membuat generalisasi yang berlebihan untuk sampel yang kecil atau sampel klinis.
  • Berhati-hatilah karena satu studi tunggal tidsk menghasilkan kesimpulan final.
  • Ingat bahwa kesimpulan sebab akibat tak bisa diambil dari studi korelasional.
  • Selalu perhatikan sumber informasi dan evaluasi kredibilitasnya(mutu yang lebih dipercaya).



          Referensi
  • Santrock, John W. (2004). Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. 
 
;