Senin, 30 April 2012 0 komentar

Contoh Kasus Motivasi



·         Teori Motivasi
Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita. Sementara motivasi dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif diri kita.
Teori-Teori Motivasi
  • Teori Insentif: Yaitu teori yang mengatakan bahwa seseorang akan bergerak atau mengambil tindakan karena ada insentif yang akan dia dapatkan.

  • Dorongan Bilogis: Dalam hal ini yang dimaksud bukan hanya masalah seksual saja. Termasuk di dalamnya dorongan makan dan minum. Saat ada sebuah pemicu atau rangsangan, tubuh kita akan bereaksi.

  • Teori Hirarki Kebutuhan: Teori ini dikenalkan oleh Maslow sehingga kita mengenal hirarki kebutuhan Maslow. Teori ini menyajikan alasan lebih lengkap dan bertingkat. Mulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan kemanan, kebutuhan akan pengakuan sosial, kebutuhan penghargaan, sampai kebutuhan akan aktualisasi diri.

  • Takut Kehilangan vs Kepuasan: Teori ini mengatakan bahwa apda dasarnya ada dua faktor yang memotivasi manusia, yaitu takut kehilangan dan demi kempuasan (terpenuhinya kebutuhan). Takut kehilangan adalah adalah ketakutan akan kehilangan yang sudah dimiliki.

  • Kejelasan Tujuan: Teori ini mengatakan bahwa kita akan bergerak jika kita memiliki tujuan yang jelas dan pasti. Dari teori ini muncul bahwa seseorang akan memiliki motivasi yang tinggi jika dia memiliki tujuan yang jelas. Sehingga muncullah apa yang disebut dengan Goal Setting (penetapan tujuan).







·         Contoh Kasus

Ketika saya berada dikampus, saya pernah merasakan rasa lapar dan haus. Ketika itu posisi saya hampir jam mata kuliah selesai,jadi saya tahankan rasa lapar dan haus tersebut. Begitu jam mata kuliah selesai,saya langsung terburu-buru untuk pulang kekost, ketika saya dijalan saya melihat ada seorang anak SMP makan bakso bakar didalam angkutan umum dan rasa lapar itu pun memburu didalam hati saya, yang ada difikiran saya saat itu adalah begitu saya sampai langsung saya hajar itu makanan. Akhirnya  sampai juga  dikostan saya,saya tidak pulang kekost akan tetapi singgah ke pajus(kost saya dekat pajus) langsung lah saya beli  bakso bakar beserta teh poci karena bakso bakar merupakan makanan favorit dan menjadi objek yang pertama kali saya lihat ketika rasa lapar dan haus itu melanda makanya langsung saya beli bakso bakarnya.Dan akhirnya waaa rasa haus dan lapar pun akhirnya berubah menjadi kenyang.



·         Pembahasan Kasus

Dalam teori-teori motivasi diatas tersebut, kasus saya termasuk dalam

Dorongan Bilogis: Dalam hal ini yang dimaksud bukan hanya masalah seksual saja. Termasuk di dalamnya dorongan makan dan minum. Saat ada sebuah pemicu atau rangsangan, tubuh kita akan bereaksi.
Bisa dikatakan ini adalah dorongan fitrah atau bawaan kita sejak lahir untuk mempertahankan hidup dan keberlangsungan hidup.

sumber: 
Lahey, Benjamin B.(2007).Psychology an Introduction.New York:McGraw_Hill
Jumat, 27 April 2012 0 komentar

Rancangan Mini Proyek


Nama Kelompok :










TOPIK                            :  PERAN TEKNOLOGI SEBAGAI MEDIA BELAJAR PADA                     SISWA SMA

JUDUL                            : PERAN INTERNET SEBAGAI MEDIA BELAJAR PADA SISWA SMA

METODE                        : QUESTIONER

SUBJEK                          : SISWA SMA

TEMPAT                         : SMA NEGERI 11 MEDAN

ALAT dan BAHAN         : PULPEN
                                          KERTAS
                                          KAMERA
                                          SOUVENIR
                                          
BIAYA                            : Kertas             Rp  10.000
                                          Transportasi    Rp   20.000
                                          Souvenir          Rp   30.000
                                          Jumlah             Rp  60.000
                                          
PENDAHULUAN            :
Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menjalar dan memasuki setiap dimensi aspek kehidupan manusia. Teknolgi informasi saat ini memainkan peran yang besar didalam kegiatan bisnis, perubahan stuktur organisasi, dan manajemen organisasi. Dilain pihak, teknologi informasi juga memberikan peranan yang besar dalam pengembangan keilmuan dan menjadi sarana utama dalam suatu institusi akademik. Salah satunya internet.  Internet adalah inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem internet berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses. Banyak siswa-siswi SMA menggunakan internet untuk mencari tugas-tugas mereka yang di berikan oleh guru. Karena terkadang guru mereka memberikan tugas kepada mereka yang tidak terdapat di buku penyelesaiannya jadi mau tidak mau mereka harus searching dari internet. Di internet apa yang tidak ada di buku pasti ada di internet. Jadi, siswa-siswi pun suka menggunakan internet karena untuk memudahkan dalam penyelesaian tugas mereka.

LANDASAN TEORI          :

TIK adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik pengelolaan yang digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi serta penggunaannya, komputer dan hubungan mesin (komputer) dan manusia, dan hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan [British Advisory Council for applied Research and Development: Report on Information Technology; H.M. Stationery Office, 1980). Definisi lain tentang TIK yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan menggunakan data (data yang ditransformasi menjadi informasi) [E.W. Martin et al. 1994. Managing Information Technology: What Managers Need to Know. New York :Prentice Hall].
Arti Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat diapakai untuk menyiarkan program pendidikan.  Salah satu bagian TIK itu adalah internet. Internet dapat menjadi alat penting untuk membantu murid belajar (Bissell dkk, 2002; Roblyer & Edwards, 2000). Akan tetapi, internet mengandung beberapa kelemahan (Gackenbach & Ellerman, 1999) karena untuk menggunakannya secara efektif maka sofwarenya harus di install terlebih dahulu dan adanya kekhawatiran murid-murid untuk menyalahgunakan internet. Tetapi apabila digunakan secara efektif maka internet dapat menambahkan pengetahuan kita.

ALASAN MEMILIH TOPIK TERSEBUT   :
            Karena kami ingin mengetahui seberapa besar peran internet sebagai wadah pembelajaran siswa-siswi SMA. Apakah itu memiliki dampak positif bagi siswa-siswi SMA  atau malahan memiliki dampak negatif.
            

Rabu, 25 April 2012 0 komentar

Kasus Abraham Maslow

TEORI:



       Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan yang membentuk tingkatan-tingkatan atau disebut juga hirarki dari yang paling penting hingga yang tidak penting dan dariyang mudah hingga yang sulit untuk dicapai atau didapat. Motivasi manusia sangat dipengaruhioleh kebutuhan mendasar yang perlu dipenuhi.Kebutuhan maslow harus memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu kemudian meningkatke yang tidak terlalu penting. Untuk dapat merasakan nikmat suatu tingkat kebutuhan perludipuaskan dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat di bawahnya.Lima (5) kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hinggayang tidak terlalu krusial :1. Kebutuhan FisiologisContohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.2. Kebutuhan Keamanan dan KeselamatanContoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dariteror, dan lain sebagainya.3. Kebutuhan SosialMisalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.4. Kebutuhan PenghargaanContoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.5. Kebutuhan Aktualisasi DiriAdalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya

KASUS:

Pengabdian Yang Berujung PHK,
Kasus PHK Karyawan Securicor (238 Orang)
Setiap individu memiliki kewajiban dan hak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai manusia yang dituntut untuk mengolah dan menata kehidupan yang bermartabat dan layak. Maka dalam hal ini bahwa setiap individu untuk selalu menjalankan aktifitas dengan bekerja pada berbagai sektor kehidupan, dan salah satunya adalah bekerja sebagai karyawan buruh.
Menjadi persoalan besar pada kondisi negara kita yang kini terpuruk, di tengah-tengah krisis ekonomi yang semakin sulit, pengangguran dimana-mana, sulitnya lapangan kerja lebih diperparah lagi dengan menjamurnya pemutusan hubungan kerja dan kebijakan-kebijakan yang sering kali bertentangan dengan Undang-undang, masalah ini telah menjadi budaya dikalangan Perusahaan. Menjadi fakta bagi karyawan buruh securicor yang telah bekerja puluhan tahun menggantungkan nasibnya akan tetapi telah menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
Berawal pada tanggal 19 juli 2004 lahirlah sebuah merger antara Group 4 Flack dengan Securicor International di tingkat internasional. Terkait dengan adanya merger di tingkat international, maka para karyawan PT. Securicor yang diwakili oleh Serikat Pekerja Securicor Indonesia mengadakan pertemuan dengan pihak manajemen guna untuk membicarakan status mereka terkait dengan merger di tingkat Internasional tersebut. Akan tetapi, pertemuan tersebut tidak menghasilkan solusi apapun, dan justru karyawan PT. Securicor yang semakin bingung dengan status mereka. Bahwa kemudian, Presiden Direktur PT Securicor Indonesia, Bill Thomas mengeluarkan pengumuman bahwa PHK mulai terjadi, sehingga divisi PGA dan ES telah menjadi imbasnya, yang lebih ironisnya adalah Ketua Serikat Pekerja Securicor cabang Surabaya di PHK karena alasan perampingan yang dikarenakan adanya merger di tingkat internasional.Yang memutuskan rapat itu adalah Branch manager Surabaya.
Pada tanggal 8 Maret 2005. PHK ini mengakibatkan 11 karyawan kehilangan pekerjaan. Proses yang dilakukan ini juga tidak prosedural karena tidak ada anjuran dari P4P seperti di atur dalam UU tahun 1964 tentang PHK di atas 9 orang harus terlebih dahulu melaporkan ke instansi (P4P). Akan tetapi pihak, PT. Securicor dan kuasa hukumnya, Elsa Syarief, SH, selalu mengatakan tidak ada merger dan tidak ada PHK, akan tetapi pada kenyataanya justru PHK terjadi. Mengacu pada hal tersebut dengan ketidakjelasan status mereka maka karyawan PT. Securicor memberikan surat 0118/SP Sec/IV/2005, hal pemberitahuan mogok kerja kepada perusahaan dan instansi yang terkait pada tanggal 25 April 2005 sebagai akibat dari gagalnya perundingan tentang merger (deadlock).
Persoalan ini terus bergulir dari mulai adanya perundingan antara manajemen PT. Securicor Indonesia dengan Serikat Pekerja Securicor Indonesia (SPSI) dimana pihak perusahaan diwakili oleh Leny Tohir selaku Direktur Keuangan dan SPSI di wakili oleh Fitrijansyah Toisutta akan tetapi kembali deadlock, sehingga permasalahan ini ditangani oleh pihak Disnakertrans DKI Jakarta dan kemudian dilanjutkan ke P4P, dan P4P mengeluarkan putusan dimana pihak pekerja dalam putusannya dimenangkan.
Fakta dari P4P
  1. Agar pengusaha PT.Securicor Indonesia, memanggil dan mempekerjakan kembali pekerja Sdr. Denny Nurhendi, dkk (284 orang) pada posisi dan jabatan semula di PT. Securicor Indonesia terhitung 7 (tujuh) hari setelah menerima anjuran ini;
  2. Agar pengusaha PT.Securicor Indonesia, membayarkan upah bulan mei 2005 kepada pekerja sdr. Denni Nurhendi, dkk (284) orang;
  3. Agar pekerja sdr. Denni Nurhendi, dkk (284) orang, melaporkan diri untuk bekerja kembali pada pengusaha PT.Securicor Indonesia terhitung sejak 7 (tujuh) hari sejak diterimanya surat anjuran ini;
Akan tetapi pihak perusahaan tidak menerima isi putusan tersebut. Kemudian perusahaan melakukan banding ke PT. TUN Jakarta dan melalui kuasa hukumnya Elsza Syarief, S.H., M.H. memberikan kejelasan bahwa perusahaan tidak mau menerima para karyawan untuk kembali bekerja dengan alasan Pihak Perusahaan sudah banyak yang dirugikan dan para pekerja sendiri menolak untuk bekerja kembali sehingga sudah dianggap mengundurkan diri. Ternyata ungkapan tersebut tidak benar dan itu hanya rekayasa perusahaan karena selama ini berdasarkan bukti-bukti yang ada bahwa para pekerja sama sekali tidak minta untuk di PHK dan tidak pernah mengutarakan kepada kuasa hukum perusahaan soal pengunduran diri atapun mengeluarkan surat secara tertulis untuk minta di PHK. Justru kuasa hukum dari perusahaan menganggap para karyawan telah melakukan pemerasan dan melakukan intimidasi. Dan itu kebohongan besar. Sebab berdasarkan bukti pihak pekerja hanya meminta pihak pengusaha untuk membayar pesangon sebanyak 5 PMTK apabila terjadi PHK massal dan ternyata perusahaan tidak merespon. Adapun terkait dengan aksi demo yang dilakukan oleh para serikat pekerja adalah untuk meminta:
Dasar Tuntutan
  1. Bahwa pekerja tetap tidak pernah minta di PHK. Akan tetapi apabila terjadi PHK massal maka para pekerja minta untuk dibayarkan dengan ketentuan normatif 5 kali sesuai dengan pasal 156 ayat 2,3 dan 4 UU No. 13 tahun 2003
  2. Bahwa Penggugat melakukan pemutusan hubungan kerja bertentangan dengan pasal 3 ayat (1) UU No. 12 tahun 1964 karena penggugat mem-PHK pekerja tidak mengajukan ijin kepada P4 Pusat
  3. Bahwa para pekerja meminta uang pembayaran terhitung dari bulan juli 2005 dan meminta dibayarkan hak-haknya yang selama ini belum terpenuhi.
Perjalanan kasus ini telah melewati proses-proses persidangan di P4 Pusat yang telah diputus pada tanggal 29 Juni 2005, dan putusan itu telah diakui dan dibenarkan oleh Majlis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang telah diambil dan dijadikan sebagai Pertimbangan hukum. Kemudian dengan melalui pertimbangan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta pada hari Rabu, tanggal 11 Januari 2006 harumnya keadilan telah berpihak kepada buruh (238 karyawan) dan Majlis Hakim menolak isi gugatan penggugat untuk seluruhnya. Dan kondisi sekarang pihak perusahaan, melalui kuasa hukumnya tersebut telah mengajukan permohonan kasasi. dan surat tersebut telah diberitahukan ke PBHI sebagai pihak termohon kasasi II Intervensi, dengan putusan yang telah diputuskan bisa menjadi nilai-nilai keadilan, kebenaran dan kejujuran yang sejati.

http://gitacintanyawilis.blogspot.com/2010/05/contoh-analisa-kasus-phk.html

PEMBAHASAN KASUS:

Kasus tersebut memiliki hubungan dengan teori kebutuhan Abraham Maslow dimana PHK itu menyebabkan dampak psikologis bagi orang terPHK tersebut.
Hal ini dapat dilihat dimana karyawan yang di PHK tersebut akan sulit untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dari hierarki Maslow. Dimana tingkatan pertama dari hierarki tersebut pun akan susah di penuhi olehnya karena ia telah menjadi pengangguran. Selain itu, ia juga tidak akan dapat memenuhi kebutuhan ‘safety’ nya karena ia tidak dapat memenuhi kebutuhan mendasarnya. Hal ini akan mengakibatkan ia tidak dapat menaiki tingkat kebutuhan Maslow yang lain.

 
;