Selasa, 17 Maret 2015 1 komentar

Konsep Pembelajaran Orang Dewasa Dengan Model Pembelajaran Diskusi  
(Fenomena Smartphone dan Handphone Lama)  


 Oleh
 Kelompok 5:
Rizka Aini Hasibuan (10087)  http://10087rah.blogspot.com/
M.Habibi Almy         (11004)   http://bibiealmy.blogspot.com/
Etika Mandasari       (11014)   http://11014ems.blogspot.com/
Rika Damayanti       (11018)   http://11018rika.blogspot.com/
Rizky Hasanah         (11029)   http://11029rh.blogspot.com/

 

1.      Pengertian Diskusi
Menurut Muhibin Syah (dalam Faqih, 2013) menjelaskan bahwa metode diskusi merupakan suatu metode dalam proses mengajar yang berhubungan dengan pemecahan masalah atau disebut dengan problem solving. Diskusi juga merupakan percakapan yang bersifat ilmiah oleh beberapa orang yang tergabung didalam suatu percakapan kelompok untuk saling bertukar pendapat tentang suatu maslah atau bersama-sama mencari pemecahan masalah untuk mendapatkan jawaban atas suatu masalah.Sedangkan (Wikipedia, 2015) menyatakan bahwa diskusi merupakan sebuah interaksikomunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut. Adapun unsur-unsur diskusi adalah:
a.       Materi
b.      Manusia, sebagai pelaksana. Terdiri dari moderator, notulis, peserta dan pemakalah/penyaji
c.       Perlengkapan

2.      Macam-Macam Diskusi
Adapun macam-macam diskusi menurut tokoh (Suryobroto, 1996) adalah:
a.       Seminar
Pertemuan para pakar yang berusaha mendapatkan kata sepakat mengenai suatu hal.

b.      Sarasehan/simposium
Pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat (prasaran) para ahli mengenai suatu hal/masalah dalam bidang tertentu.
c.       Muktamar
Pertemuan para wakil organisasi mengambil keputusan mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
d.      Konferensi
Pertemuan untuk berdiskusi mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
e.       Diskusi panel
Diskusi yang dilangsungkan oleh panelis (peserta diskusi panel) dan disaksikan/dihadiri oleh beberapa pendengar, serta diatur oleh seorang moderator.
f.       Diskusi kelompok
Penyelesaian masalah dengan melibatkan kelompok-kelompok kecil.

3.      Manfaat Diskusi
Menurut (Wikipedia, 2015) manfaat diskusi adalah:
a.       Berlatih bekerja sama mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan diskusi (semua individu harus ikut aktif dalam diskusi).
b.      Berlatih bersabar mendengarkan pendapat pihak lain yang berbeda dengan pendapatnya sendiri, dan bahkan bertentangan.
c.       Berlatih menyusun argumentasi yang rasional dan faktual, sekaligus berlatih memberikan memberikan masukan untuk memperbaiki kelemahan pendapat dari orang lain.

d.      Perilaku-perilaku yang diharapkan berubah antara lain:
1)   Terbuka terhadap perbedaan pendapat
2)   Disiplin mengikuti tata tertib diskusi
3)   Menghormati pihak-pihak yang berbeda pendapat

  4. Tujuan Diskusi
Hisyam Zaini, dkk (dalam Agustin, 2009) dalam bukunya Strategi Pembelajaran Aktif menyatakan bahwa “Diskusi bertujuan untuk merangsang intelegensi kita untuk menemukan setiap jawaban dari masalah yang dimunculkan, dengan diskusi kecerdasan seseorang akan muncul dengan lebih mudah dalam kesederhanaan yang memukau”.
Sedangkan menurut tokoh lain, seperti Moedjiono dan Moh. Dimyati (dalam Agustin, 2009) menyatakan bahwa tujuan diskusi adalah:
a.       Mengembangkan keterampilan bertanya, berkomunikasi, menafsirkan, dan menyimpulkan pada diri siswa.
b.      Mengembangkan sikap positif terhadap sekolah, para guru, dan bidang studi yang dipelajari.
c.       Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan konsep diri (self-concepts) yang lebih positif.
d.      Meningkatkan keberhasilan siswa dalam menemukan pendapat.
e.       Mengembangkan sikap terhadap isu-isu kontroversial.

5.Jenis Diskusi
Jenis metode diskusi yang digunakan ialah brainstorming, dalam brainstorming kelompok menyumbangkan ide-ide baru tanpa dinilai langsung. Setiap anggota dari kelompok mengeluarkan pendapatnya. Hasil belajar yang diharapkan ialah agar anggota kelompok belajar menghargai pendapat orang lain, menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri dalam mengembangkan ide-ide yang ditemukannya yang dianggap benar. Metode diskusi merupakan suatu metode pengajaran yang mana fasilitator memberi suatu persoalan atau masalah kepada peserta, dan para peserta diskusi diberi kesempatan secara bersama-sama untuk memecahkan masalah itu dengan teman-temanya. Dalam diskusi peserta dapat mengemukan pendapat, menyangkal pendapat orang lain, mengajukan usul-usul, dan mengajukan saran-saran dalam rangka pemecahan masalah yang ditinjau dari berbagai pengalaman. Brainstroming dapat memberi informasi, menambah wawasan, belajar dari pengalaman orang lain. Selain itu menciptakan kesetaraan dan melibatkan seluruh peserta.
a.         Empat peraturan dasar
e.       Suspend Judgment, semua anggota tim harus menahan diri, tidak menghakimi ide, pendapat dan gagasan yang diajukan oleh anggota lain.
f.       Record all ideas, ada seseorang yang dapat menjadi notulen, mencatat semua ide, penapat ataupun gagasan yang diajukan, walaupun ide tersebut terdengar aneh.
g.      Encourge ‘’Piggy-backing’’ ideas, koordinato atau fasilitator mendorong untuk membangun ide, pendapat atau gagasan baru atau tambahan dari ide yang sudah pernah dijalankan.
h.      Think out of the box yakni, mendorong untuk mengeluarkan pemikiran yang baru, tidak pengulanggan dari ide au pendapat yang sudaah ada.
b.              Teknik dan Tahapan Brainstorming 
1.    Pastikan semua anggota yang ikut Brainstorming diberi tahu terlebih dahulu dengan jelas tujuan dari brainstorming tersebut, sehingga semua orang yang hadir bisa mempersiapkan diri.
2.    Pastikan bahwa anggota yang ikut dalam brainstorming mengerti ruang lingkup permasalahannya.
3.    Suasana harus santai dan nyaman, agar semua orang dapat mengungkapkan ide atau gagasan mereka dengan lebih terbuka.
4.    Setiap orang yang ikut harus berpikiran positif, walaupun masalah yang dihadapinya berat. 
5.    Setiap orang harus tau peraturan dasar dari brainstorming (memberi sesi waktu antara 15-30 menit) dan dapat mengendalikan diri masing-masing.
6.    Permasalahan harus diurai dengan jelas dan bersama-sama, agar semua anggota mengerti dan berpikir atas dasar itu bukan yang lain.
7.    Setiap ide atau gagasan yang diajukan (baik spontan ataupun bergantian) harus cukup jelas latar belakangnya dan rasionalnya dalam konteks ini ada benang merah antara permasalahan dan ide yang diajukan. 
8.    Mencatat semua ide bisa di papan tulis/sticky notes yang dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh tim.
9.    Setelah selesai semua anggota tim mengeluarkan ide, gagasan dan pendapat. Seluruh tim me-review semua ide dan memastikan semua peserta memahami apa yang dimaksud dan mengevaluasi seluruh daftar, menghilangkan duplikasi dan mengkombinasi yang sejenis.

        6. Tim Kepemimpinan
            Pimpinan diskusi       : Etika Mandasari                   (111301014)
                                               Rizky Hasanah                   (111301029)
      Pengamat proses      : Rika Damayanti                    (111301018)          
      Notulen                    : Rizka Aini Hasibuan            (101301087)
                  Narasumber              : M.Habibi Almy                  (111301004)

     7. Topik atau Isu
Topik atau isu yang akan dibahas adalah “Fenomena Smartphone dan Handphone Jadul”. Topik ini dibahas karena maraknya fenomena smartphone dikalangan masyarakat, khususnya kalangan remaja dan mahasiswa.Saat ini, Orang-orang banyak yang berpindah memakai smartphone (terlebih orang-orang moderen perkotaan) lantaran menurut mereka lebih gampang serta tak menghabiskan waktu mereka untuk berdiam diri lama di depan suatu laptop atau PC untuk mencari maupun kirim data. Masa smartphone makin berkembang bersamaan dengan perubahan website jejaring sosial.
Awal mula dikenalnya smartphone adalah produk Blackberry.Siapa sih yang tidak tahu Blackberry? Semua orang dari semua kalangan juga mengenal produk yang satu ini. Blackberry merupakan satu dari ratusan jenis smartphone yang kini merajalela di lingkungan masyarakat luas.
Fenomena pemakaian Blackberry mulai tumbuh dalam satu tahun lebih ini, lantaran feature Blackberry yang memberi keringanan untuk membrowsing data, terhubung jejarig sosial serta ditambah lagi suatu aplikasi dari Blackberry, yakni Balckberry Messengger atau umum disingkat BBM.Setelah kemunculan smartphone Blackberry yang semakin digandrungi oleh masyarakat, kemudian produsen smartphone lainnya memunculkan berbagai inovasi terbaru dalam dunia komunikasi, khususnya smartphone, yaitu android.Android yang digambarkan dengan suatu robot hijau (yang menurut saya memiliki bentuk seperti tabung gas) yang serba pandai.Android merupakan perangkat lunak atau biasa disebut dengan software yang berfungsi untuk menjalankan program, karena untuk menjalankan program maka software ini adalah inti dari semua software yaitu sistem operasi. Sistem operasi dari Android ini berbasis Linux yang dibuat khusus untuk komputer seluler seperti smartphone dan komputer tablet yang setiap aplikasinya bisa diubah-ubah dan dibuat sendiri dengan bahasa pemrogaraman tertentu.
Adapun kelebihan dari android adalah sebagai berikut :
a.       Android dapat menjalankan beberapa aplikasi di saat yang sama (multitasking)
b.      Android dapat menampilkan info pada Home Screen
c.       Memiliki Android App market yang semakin besar
d.      Android lebih baik dalam memberikan pemberitahuan
e.       Kebebasan kita dalam memilih operator
f.       Android memberikan kebebasan dalam menginstal ROM yang sudah dikustomisasi
g.      Android memungkinkanan dan merubah setting secara cepat
h.      Android terintegrasi dengan paltform sosial nertworking miliki google
i.        Android memberikan pilihan untuk menekan biaya
Berkembangnya dunia smartphone tidak membuat kita lupa berbagai macam jenis produk handphone yang dulu kita gunakan di era 90’ sampai 2000an, yang mana pada saat itu handphone hanya bisa digunakan untuk menelpon, berkirim pesan, mengambil gambar/video, memutar music, hingga kini sudah bisa terkoneksi langsung dengan jaringan internet.

      8.  Alat Bantu
a.      Camera digital
Camera digital, digunakan untuk merekam seluruh kegiatan diskusi yang akan dilaksanakan.
b.      Slide show
Tampilan slide show, digunakan ketika mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilaksanakan sebelumnya
c.       Proyektor
Proyektor, digunakan sebagai alat bantu untuk menampilkan tampilan slide di dalam kelas ketika mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilaksanakan.








                                              DAFTAR PUSTAKA
  Agustin W. Sari. 2009. Studi Komparasi Antara Metode Diskusi Dengan Metode Role Playing Ditinjau Dari Kreativetas Siswa Pada Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi.       (http://eprints.uns.ac.id). Diakses pada 16 maret 2015.

B. Suryobroto. 1996. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta:Rineka Cipta.

Faqih, Abdul. Penerapan Metode Diskusi Kelompok Terarah Dalam Upaya Meningkatkan Maharah Qira’ah Bagi Siswa Kelas VIII B MtsN Sumbergiri Ponjong Gunung Kidul Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Multabbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013. Diakses pada tanggal 16 maret 2015.

Inggrid, Elga. 2012. Keunggulan Android Smartphone. Artikel online.Diakses tanggal 16 Maret 2015. Dapat diakses melalui (https://elgrid.wordpress.com/2012/05/05/keunggulan-android-smartphone/ )

Sari, Anita Fitria. 2011. Promosi : Smartphone Menjamur, Peningkatan Teknologi atau Konsumtif. Artikel online.Diakses tanggal 16 Maret 2015.Dapat diakses melalui (http://pemasaran.tumblr.com/post/5801005885/promosi-smartphone-menjamur-peningkatan )

Sianturi, Silvia. 2015. Fenomena Smartphone Di Kalangan Msayarakat. Artikel Online.Diakses pada 16 Maret 2015.Dapat diakses melalui (https://infomytech.wordpress.com/2015/03/03/fenomena-smartphone-android-di-kalangan-masyarakat/ )

Tim Penulis. 2015. 10 Kelebihan Android Dibanding Smartphone Lain. Artikel online.Diakses tanggal 16 Maret 2015. Dapat diakses melalui

Wikipedia. 2015. (http://id.wikipedia.org/wiki/Diskusi.) Diakses pada tanggal 16 maret 2015.

 
;