Konsep Pembelajaran Orang Dewasa Dengan Model Pembelajaran Diskusi
(Fenomena Smartphone dan Handphone Lama)
Oleh
Kelompok 5:
Rizka Aini Hasibuan (10087) http://10087rah.blogspot.com/
M.Habibi Almy (11004) http://bibiealmy.blogspot.com/
Etika Mandasari (11014) http://11014ems.blogspot.com/
Rika Damayanti (11018) http://11018rika.blogspot.com/
Rizky Hasanah (11029) http://11029rh.blogspot.com/
1. Pengertian Diskusi
Menurut Muhibin Syah (dalam Faqih, 2013)
menjelaskan bahwa metode diskusi merupakan suatu metode dalam proses mengajar
yang berhubungan dengan pemecahan masalah atau disebut dengan problem solving. Diskusi juga merupakan
percakapan yang bersifat ilmiah oleh beberapa orang yang tergabung didalam
suatu percakapan kelompok untuk saling bertukar pendapat tentang suatu maslah
atau bersama-sama mencari pemecahan masalah untuk mendapatkan jawaban atas
suatu masalah.Sedangkan
(Wikipedia, 2015) menyatakan bahwa diskusi merupakan sebuah interaksikomunikasi
antara dua orang
atau lebih/kelompok.
Biasanya komunikasi
antara mereka/kelompok
tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan
dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik
dan benar.
Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi
berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu
pemahaman dari topik tersebut. Adapun unsur-unsur
diskusi adalah:
a. Materi
b.
Manusia, sebagai pelaksana.
Terdiri dari moderator, notulis, peserta dan pemakalah/penyaji
c.
Perlengkapan
2.
Macam-Macam Diskusi
Adapun macam-macam diskusi menurut tokoh
(Suryobroto, 1996) adalah:
a.
Seminar
Pertemuan
para pakar yang berusaha mendapatkan kata sepakat mengenai suatu hal.
b.
Sarasehan/simposium
Pertemuan
yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat (prasaran) para ahli mengenai suatu hal/masalah
dalam bidang tertentu.
c.
Muktamar
d.
Konferensi
Pertemuan
untuk berdiskusi mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
e.
Diskusi panel
Diskusi
yang dilangsungkan oleh panelis (peserta diskusi panel)
dan disaksikan/dihadiri oleh beberapa pendengar, serta diatur oleh seorang
moderator.
f.
Diskusi kelompok
Penyelesaian
masalah dengan melibatkan kelompok-kelompok kecil.
3. Manfaat Diskusi
Menurut (Wikipedia, 2015) manfaat diskusi adalah:
a.
Berlatih bekerja sama mulai
dari persiapan sampai dengan pelaksanaan diskusi (semua individu harus ikut
aktif dalam diskusi).
b.
Berlatih bersabar
mendengarkan pendapat pihak lain yang berbeda dengan pendapatnya sendiri, dan
bahkan bertentangan.
c.
Berlatih menyusun
argumentasi yang rasional dan faktual, sekaligus berlatih memberikan memberikan
masukan untuk memperbaiki kelemahan pendapat dari orang lain.
d.
Perilaku-perilaku yang
diharapkan berubah antara lain:
1)
Terbuka
terhadap perbedaan pendapat
2)
Disiplin
mengikuti tata tertib diskusi
3)
Menghormati
pihak-pihak yang berbeda pendapat
4. Tujuan Diskusi
Hisyam
Zaini, dkk (dalam Agustin, 2009) dalam bukunya Strategi Pembelajaran Aktif
menyatakan bahwa “Diskusi bertujuan untuk merangsang intelegensi kita untuk
menemukan setiap jawaban dari masalah yang dimunculkan, dengan diskusi
kecerdasan seseorang akan muncul dengan lebih mudah dalam kesederhanaan yang
memukau”.
Sedangkan menurut tokoh lain,
seperti Moedjiono dan Moh. Dimyati (dalam Agustin, 2009) menyatakan bahwa
tujuan diskusi adalah:
a.
Mengembangkan keterampilan bertanya,
berkomunikasi, menafsirkan, dan menyimpulkan pada diri siswa.
b. Mengembangkan
sikap positif terhadap sekolah, para guru, dan bidang studi yang dipelajari.
c. Mengembangkan
kemampuan memecahkan masalah dan konsep diri (self-concepts) yang lebih
positif.
d. Meningkatkan
keberhasilan siswa dalam menemukan pendapat.
e. Mengembangkan
sikap terhadap isu-isu kontroversial.
5.Jenis
Diskusi
Jenis metode diskusi yang digunakan ialah brainstorming, dalam brainstorming kelompok menyumbangkan
ide-ide baru tanpa dinilai langsung. Setiap anggota dari kelompok mengeluarkan
pendapatnya. Hasil belajar yang diharapkan ialah agar anggota kelompok belajar
menghargai pendapat orang lain, menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri
dalam mengembangkan ide-ide yang ditemukannya yang dianggap benar. Metode
diskusi merupakan suatu metode pengajaran yang mana fasilitator memberi suatu
persoalan atau masalah kepada peserta, dan para peserta diskusi diberi
kesempatan secara bersama-sama untuk memecahkan masalah itu dengan
teman-temanya. Dalam diskusi peserta dapat mengemukan pendapat, menyangkal
pendapat orang lain, mengajukan usul-usul, dan mengajukan saran-saran dalam
rangka pemecahan masalah yang ditinjau dari berbagai pengalaman. Brainstroming dapat memberi informasi,
menambah wawasan, belajar dari pengalaman orang lain. Selain itu menciptakan
kesetaraan dan melibatkan seluruh peserta.
a.
Empat peraturan dasar
e. Suspend
Judgment, semua anggota tim harus menahan diri, tidak menghakimi ide, pendapat
dan gagasan yang diajukan oleh anggota lain.
f. Record
all ideas, ada seseorang yang dapat menjadi notulen, mencatat semua ide,
penapat ataupun gagasan yang diajukan, walaupun ide tersebut terdengar aneh.
g. Encourge
‘’Piggy-backing’’ ideas, koordinato atau fasilitator mendorong untuk membangun
ide, pendapat atau gagasan baru atau tambahan dari ide yang sudah pernah
dijalankan.
h. Think
out of the box yakni, mendorong untuk mengeluarkan pemikiran yang baru, tidak
pengulanggan dari ide au pendapat yang sudaah ada.
b.
Teknik dan Tahapan
Brainstorming
1. Pastikan
semua anggota yang ikut Brainstorming diberi tahu terlebih dahulu dengan
jelas tujuan dari brainstorming tersebut, sehingga semua orang yang
hadir bisa mempersiapkan diri.
2. Pastikan
bahwa anggota yang ikut dalam brainstorming mengerti ruang lingkup
permasalahannya.
3. Suasana
harus santai dan nyaman, agar semua orang dapat mengungkapkan ide atau gagasan
mereka dengan lebih terbuka.
4. Setiap orang
yang ikut harus berpikiran positif, walaupun masalah yang dihadapinya
berat.
5. Setiap orang
harus tau peraturan dasar dari brainstorming (memberi sesi waktu antara 15-30
menit) dan dapat mengendalikan diri masing-masing.
6. Permasalahan
harus diurai dengan jelas dan bersama-sama, agar semua anggota mengerti dan
berpikir atas dasar itu bukan yang lain.
7. Setiap ide
atau gagasan yang diajukan (baik spontan ataupun bergantian) harus cukup jelas
latar belakangnya dan rasionalnya dalam konteks ini ada benang merah antara
permasalahan dan ide yang diajukan.
8. Mencatat
semua ide bisa di papan tulis/sticky notes yang dapat dilihat dengan
jelas oleh seluruh tim.
9. Setelah
selesai semua anggota tim mengeluarkan ide, gagasan dan pendapat. Seluruh tim
me-review semua ide dan memastikan semua peserta memahami apa yang
dimaksud dan mengevaluasi seluruh daftar, menghilangkan duplikasi dan
mengkombinasi yang sejenis.
6. Tim Kepemimpinan
Pimpinan
diskusi : Etika Mandasari (111301014)
Rizky
Hasanah
(111301029)
Pengamat
proses : Rika
Damayanti (111301018)
Notulen :
Rizka Aini Hasibuan (101301087)
Narasumber :
M.Habibi
Almy (111301004)
7. Topik atau Isu
Topik atau isu yang
akan dibahas adalah “Fenomena Smartphone dan
Handphone Jadul”. Topik ini dibahas karena
maraknya fenomena smartphone dikalangan
masyarakat, khususnya kalangan remaja dan mahasiswa.Saat ini, Orang-orang
banyak yang berpindah memakai smartphone
(terlebih orang-orang moderen perkotaan) lantaran menurut mereka lebih gampang
serta tak menghabiskan waktu mereka untuk berdiam diri lama di depan suatu
laptop atau PC untuk mencari maupun kirim data. Masa smartphone makin berkembang bersamaan dengan perubahan website
jejaring sosial.
Awal mula dikenalnya smartphone adalah produk Blackberry.Siapa
sih yang tidak tahu Blackberry? Semua
orang dari semua kalangan
juga mengenal produk yang satu ini. Blackberry
merupakan satu dari ratusan jenis smartphone
yang kini merajalela di lingkungan masyarakat
luas.
Fenomena
pemakaian Blackberry mulai tumbuh
dalam satu tahun lebih ini, lantaran feature Blackberry yang memberi keringanan untuk membrowsing data,
terhubung jejarig sosial serta ditambah lagi suatu aplikasi dari Blackberry, yakni Balckberry Messengger atau umum disingkat BBM.Setelah kemunculan smartphone
Blackberry yang semakin digandrungi oleh masyarakat, kemudian produsen smartphone lainnya memunculkan berbagai inovasi
terbaru dalam dunia komunikasi, khususnya smartphone,
yaitu android.Android yang digambarkan dengan suatu robot hijau
(yang menurut saya memiliki bentuk seperti tabung gas) yang serba
pandai.Android merupakan perangkat lunak atau biasa disebut dengan software
yang berfungsi untuk menjalankan program, karena untuk menjalankan program maka
software ini adalah inti dari semua software yaitu sistem
operasi. Sistem operasi dari Android ini berbasis Linux yang dibuat khusus
untuk komputer seluler seperti smartphone dan komputer tablet yang
setiap aplikasinya bisa diubah-ubah dan dibuat sendiri dengan bahasa
pemrogaraman tertentu.
Adapun kelebihan dari android adalah sebagai berikut :
b.
Android dapat menampilkan
info pada Home Screen
c.
Memiliki Android
App market yang semakin besar
d.
Android lebih baik
dalam memberikan pemberitahuan
e.
Kebebasan kita dalam
memilih operator
f.
Android
memberikan kebebasan dalam menginstal ROM yang sudah dikustomisasi
g.
Android
memungkinkanan dan merubah setting secara cepat
h.
Android
terintegrasi dengan paltform sosial nertworking miliki google
i.
Android
memberikan pilihan untuk menekan biaya
Berkembangnya dunia smartphone tidak membuat kita lupa berbagai
macam jenis produk handphone yang
dulu kita gunakan di era 90’ sampai 2000an, yang mana pada saat itu handphone hanya bisa digunakan untuk menelpon,
berkirim pesan, mengambil gambar/video, memutar music, hingga kini sudah bisa terkoneksi
langsung dengan jaringan internet.
8. Alat Bantu
a.
Camera digital
Camera digital, digunakan untuk merekam
seluruh kegiatan diskusi yang akan dilaksanakan.
b.
Slide show
Tampilan slide
show, digunakan ketika mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilaksanakan
sebelumnya
c. Proyektor
Proyektor, digunakan sebagai alat bantu untuk menampilkan
tampilan slide di dalam kelas ketika mempresentasikan
hasil diskusi yang telah dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin
W. Sari. 2009. Studi Komparasi Antara Metode Diskusi Dengan Metode Role
Playing Ditinjau Dari Kreativetas Siswa Pada Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi. (http://eprints.uns.ac.id). Diakses
pada 16 maret 2015.
B. Suryobroto. 1996. Proses Belajar
Mengajar di Sekolah. Jakarta:Rineka Cipta.
Faqih, Abdul. Penerapan Metode Diskusi Kelompok Terarah
Dalam Upaya Meningkatkan Maharah Qira’ah Bagi Siswa Kelas VIII B MtsN
Sumbergiri Ponjong Gunung Kidul Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Multabbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013. Diakses pada
tanggal 16 maret 2015.
Inggrid, Elga. 2012. Keunggulan Android Smartphone. Artikel
online.Diakses tanggal 16 Maret 2015. Dapat diakses melalui (https://elgrid.wordpress.com/2012/05/05/keunggulan-android-smartphone/ )
Sari, Anita Fitria. 2011. Promosi : Smartphone Menjamur, Peningkatan Teknologi
atau Konsumtif. Artikel online.Diakses tanggal 16 Maret 2015.Dapat diakses melalui
(http://pemasaran.tumblr.com/post/5801005885/promosi-smartphone-menjamur-peningkatan )
Sianturi, Silvia. 2015. Fenomena Smartphone Di Kalangan Msayarakat.
Artikel Online.Diakses pada 16 Maret 2015.Dapat diakses melalui (https://infomytech.wordpress.com/2015/03/03/fenomena-smartphone-android-di-kalangan-masyarakat/ )
Tim Penulis. 2015. 10 Kelebihan Android Dibanding Smartphone Lain.
Artikel online.Diakses tanggal 16 Maret 2015. Dapat diakses melalui