Apa sich
inteligensi itu??? inteligensi itu adalah keahlian memecahkan masalah dan
kemampuan untuk beradaptasi pada, dan belajar dari pengalaman hidup
sehari-hari. Banyak para ahli yang mengemukakan tentang inteligensi terutama
Alfred Binet.
ALFERD BINET ( 1857 -1911)
|
Alferd Binet
lahir di Nice, Prancis pada tanggal 8 Juli 1857. Alfred
Binet dikenal sebagai seorang psikolog dan juga pengacara (ahli hukum). Hasil
karya terbesar dari Alfred Binet di bidang psikologi adalah apa yang sekarang
ini dikenal dengan Intelligence
Quotient atau IQ.
Menurut Alfred
Binet, definisi inteligensi terbagi dalam 3 bagian yaitu :
1. Direction
, kemampuan untuk memusatkan pada suatu masalah yang harus dipecahkan.
2. Adaptation,
kemampuan untuk mengadakan adapatasi terhadap masalah yang dihadapinya atau
fleksibel dalam menghadapi masalah
3. Critism, kemampuan untuk mengadakan
kritik, baik terhadap masalah yang dihadapi atau terhadap dirinya sendiri.
Ia bersama
mahasiswanya yaitu Theophile Simon menyusun tes inteligensi. Tes itu disebut
Skala 1950. Tes ini terdiri dari 30 pertanyaan, mulai dari kemampuan untuk
menyentuh telinga hingga kemampuan untuk menggambarkan desain berdasarkan
ingatan dan mendefinisikan konsep abstrak. Sebagai anggota komisi
investigasi masalah-masalah pendidikan di Perancis, Alfred Binet mengembangkan
sebuah test untuk mengukur usia mental (the mental age atau MA) anak-anak yang akan masuk
sekolah. Usia mental tersebut merujuk pada kemampuan mental anak pada saat
ditest dibandingkan pada anak-anak lain di usia yang berbeda. Dengan kata lain,
jika seorang anak dapat menyelesaikan suatu test atau memberikan respons secara
tepat terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diperuntukan bagi anak berusia 8
(delapan) maka ia dikatakan telah memiliki usia mental 8 (delapan) tahun. Tak
lama kemudian pada tahun 1912 Wiliam Stern menciptakan konsep inteligensi
quotient ( IQ ) yaitu usia mental seseorang dibagi dengan usia kronologis (
chronological age - CA), dikalikan 100. Jadi, rumusnya IQ = MA/CA x 100. Jika
usia mental sama dengan usia kronologis, maka IQ nya adalah 100. Jika usia
mental di atas usia kronologis, maka IQ nya lebih dari 100, misalnya anak enam
tahun dengan usia mental 8 tahun akan punya IQ 133. Jika usia mentalnya di
bawah usia kronologis, maka IQ nya di bawah 100. Misalnya anak usia 6
tahun dengan usia mental 5 tahun akan punya IQ 83.
Tes Binet direvisi berkali-kali untuk di sesuaikan dengan
kemajuan dalam pemahaman inteligensi dan tes inteligensi. Revisi-revisi ini
disebut tes stanford binet karena di revisi di stanford university. Tes
stanford binet ini dilakukan secara individual untuk orang dari usia 2 tahun
hingga dewasa. Tes ini memuat banyak item, beberapa diantaranya membutuhkan
jawaban verbal, yang lainnya respon non verbal. Misalnya, item yang
mencerminkan level kinerja usia 6 tahun pada tes tersebut adalah tes kemampuan
verbal untuk mendefinisikan setidaknya enam kata, seperti jeruk dan amplop dan
kemampuan nonverbal untuk menelusuri suatu jalur yang ruwet. Item yang
merefleksikan level kinerja dewasa antara lain tes pendefinisian kata seperti
disproporsial dan hormat, tes menjelaskan pepatah, dan membandingkan anatara
pengangguran dan kemalasan. Edisi keempat tes stanford binet dipublikasikan
pada 1985. salah satu penambahan pentinng pada versi ini adalah analisis
respons individual dari segi empat fungsi : penalaran verbal, penalaran
kuantitatif, penalaran visual abstrak, dan memori jangka pendek. Skor komposit
umum masih dipakai untuk mengetahui keseluruhan inteligensi. Tes stanford binet
masih menjadi salah satu tes yang paling banyak di gunakan untuk menilai
inteligensi murid.