PERBANDINGAN ANTARA PSIKOLOGI PENDIDIKAN,
SEKOLAH DAN GURU BK
1. PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi pendidikan merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki segi-segipsikologi dalam situasi
pendidikan. Psikologi pendidikan sebagai bagian dari studi psikologi, berusaha
sejauh mungkin untuk lebih berhasil dalam memformulasikan tujuan pendidikan,
penyususunan kurikulum dan pengorganisasian proses belajar mengajar. Psikologi
pendidikan berusaha memecahkan masalah-masalah, antaralain:
1.
Pengaruh pembawaan dan lingkungan atas belajar.
2. Teori dan proses belajar.
3. Hubungan taraf kesiapan
belajar.
4.
Perbedaan individu dan pengaruhnya terhadap hasil pendidikan.
5. Perubahan
batiniah yang terjadi selama belajar.
6.
Hubungan antara teknik mengajar dan hasil belajar.
7.
Teknik evaluasi yang efektif atas kemajuan
yang dicapai anak didik.
8.
Perbandingan hasil pendidikan formal dan pendidikan informal atas individu.
9. Nilai sikap ilmiah terhadap
pendidikan yang dimiliki para petugas pendidikan(guru).
10.
Pengasuh kondisi sosial
anak didik atas pendidikan yang diterima.
2. PSIKOLOGI SEKOLAH
Psikologi sekolah
adalah salah satu bidang dari beberapa bidang psikologi pendidikan. Tujuan
adanya psikologi sekolah adalah berusaha menciptakan situasi yang mendukung
bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan
emosi. Beberapa Tugas Psikolog Sekolah Adalah :
1. Membantu
pendidik dalam melaksanakan kelas yang aman, kelas sehat di lingkungan sekolah.
2. Mengasuh,
memberi strategi pemecahan masalah, penyalahgunaan zat, dan topik lainnya yang
berkaitan dengan sekolah sehat.
3. Melakukan
penelitian tentang instruksi yang efektif, manajemen perilaku, program-program
sekolah alternatif, dan intervensi kesehatan mental.
4. Intervensi
langsung dengan siswa dan keluarga melalui konseling individu, kelompok
pendukung, dan pelatihan keterampilan.
5. Mengkomunikasikan
hasil evaluasi psikologis untuk orang tua, guru, dan lain-lain sehingga mereka
dapat memahami sifat kesulitan siswa dan bagaimana untuk melayani kebutuhan
siswa.
6. Bekerja
dengan berbagai masalah emosional dan akademik mahasiswa.
7. Melayani
satu atau beberapa sekolah di daerah sekolah atau bekerja untuk sebuah pusat
kesehatan mental masyarakat didalam lingkungan universitas.
3. GURU BK
Memilki tugas sebagai berikut :
1. Penyusunan dan
pelaksanaan program bimbingan dan konseling
2.
Koordinasi dengan Wali Kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang
dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar
3. Memberikan
layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih berprestasi dalam kegiatan
belajar
4. Memberikan
saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam memperoleh gambaran tentang
lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
5. Mengadakan
penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
6. Menyusun statistic
hasil penilaian bimbingan dan konseling
7. Melaksanakan
kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
8. Menyusun dan
melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling
9. Menyusun laporan
pelaksanaan kegiatan bimbingan dan koseling
FUNGSI SEKOLAH SEBAGAI AGENT OF CHANGE
Sekolah sebagai lembaga pembaharu (agent of change),
yang mengintrodaksi perubahan pengetahuan, cara berpikir, pola hidup,
kebiasaan, tata cara pergaulan, dan sebagainya. Di sekolah siswa siswi di
didik untuk memiliki pola kehidupan yang baik agar dapat diterima oleh
masyarakat dengan baik dan menjadi warga negara yang baik juga. Jadi, tugas
sekolahlah untuk merubah pola-pola tersebut tetapi dari individual sendiri pun
harus mau juga untuk dididik agar semua tujuan tersebut tercapai. Selain itu, Dalam kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan
sekolah me-megang peranan penting sebagai agent of change untuk membawa
perubahan-perubahan sosial, akan tetapi dalam norma-norma sosial, seperti
keluarga, agama, filsafat bangsa, sekolah cenderung untuk mempertahankan yang
lama dan dengan demikian mencegah terjadinya perubahan yang dapat mengancam
keutuhan bangsa.
METODE YANG DIGUNAKAN DALAM SISTEM PENGAJARAN
di SEKOLAH
Berikut ini adalah metode-metode
pengajaran di sekolah :
1.
Metode
ceramah adalah sebuah bentuk interaksi
melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh seseorang guru terhadap
kelasnya. Dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan urainnya, guru dapat
menggunakan alat-alat bantu, seperti gambar- gambar dan yang paling utama
adalah bahasa lisan. Metode ceramah adalah metode mengajar yang sampai saat ini
masih mendominasi atau paling banyak di gunakan guru dalam dunia pendidikan.
2. Metode Belajar Mengajar ‘Tanya Jawab’
Metode tanya jawab ialah
cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama
dari guru ke siswa dan begitu juga sebaliknya.
Metode ini banyak
digunakan dalam proses belajar mengajar, baik di lingkungan keluarga,
masyarakat maupun sekolah. Dan metode ini merupakan salah satu teknik mengajar
yang dapat membantu kekurangan- kekurangan pada metode ceramah, dikarenakan
apabila suatu penjelasan guru yang belum dimengerti, maka siswa/anak didik
dapat langsung menanyakan pada guru.
3. Metode Belajar Mengajar ‘Pemberian Tugas’
Metode pemberian tugas
adalah suatu cara dalam proses belajar mengajar di mana guru memberi tugas
tertentu dan murid mengerjakannya, kemudian tugas tersebut dipertanggung
jawabkan kepada guru. Dalam hal ini guru memberikan tugas pada murid untuk maju
ke depan kelas untuk medemonstrasikan apa yang diajarkan guru.
Dalam pendidikan agama
sering digunakan metode ini terutama dalam hal yang bersifat praktis, sehingga
siswa mempunyai gambaran yang jelas tentang materi pelajaran yang telah diterimanya.
4. Metode Belajar
Mengajar ‘Demostrasi/Praktek’
Metode Demostrasi atau praktik adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu
pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak
didik.
Metode ini digunakan
untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan
dengan proses yang bersifat praktis, misalnya : Bagaimana cara yang benar dalam
melaksanakan ibadah sholat, baik cara memulai, mengerjakan maupun cara
mengakhiri shalat serta apa saja yang disunnahkan dan membatalkannya.
PERMASALAHAN YANG TERJADI di SEKOLAH
Kejenuhan adalah rasa yang sering timbul selain rasa malas. Baik itu pada
siswa maupun pada Guru. Namun, lebih sering melanda siswa. Apalagi, jam
pelajaran ekstra yang diletakkan di akhir pelajaran. Lapar, kantuk, dan
lemahnya konsentrasi. Hal ini biasa terjadi, terutama pada sekolah-sekolah yang
menerapkan sistem fullday dan bimbingan belajar. Kelas 9 dan XII
misalnya, hampir setiap hari ketika dekat bulan ujian, mau tak mau mereka harus
puas dengan seabrek soal untuk latihan.
cara ngatasin
rasa jenuh / bosen saat lagi belajar di kelas ada beberapa cara , berikut ini
caranya :
Belajar di Alam terbuka.
Cara belajar seperti
ini paling banyak disukai. Sembari merasakan udara luar, ternyata lebih bisa berkonsentrasi dengan lebih santai dan segar.Agar dapat secara mudah
memusatkan pikiran untuk memahami dan mempelajari dan juga udara
yang sejuk membuat konsentrasi lebih besar.
cara menghilangkan
rasa jenuh/bosan saat belajar di sekolah ada beberapa caranya , berikut caranya
:
Belajar bersama teman
Saat belajar di kelas
ajak teman belajar bersama untuk memebahas pelajaran, diskusi dan lain-lain.
Tapi jangan berbicara/mengobrol saat guru sedang menjelaskan pelajaran.
Gunakan metode In door
Di sekolah penerapan
belajar diluar kelas /alam terbuka juga dapat diterapkan , tapi metode tersebut
dapat digunakan hanya pada mata pelajaran tertentu seperti pada saat pelajaran
biologi untuk pengamatan tumbuhan.
KEDUDUKAN
PSIKOLOGI SEKOLAH dalam ILMU PSIKOLOGI
Psikologi sekolah
berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan
kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi yang bertujuan untuk membentuk mind
set anak. Psikologi sekolah fokus pada teori belajar, metode pengajaran,
motivasi, kognitif, emosional, dan perkembangan moral serta hubungan orangtua
anak. Psikologi sekolah juga mendalami anak-anak dengan kebutuhan khusus. Ahli
lain menambahkan bahwa psikologi sekolah berguna dalam penerapan
prinsip-prinsip belajar dalam kelas, pengembangan dan pembaruan kurikulum,
ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan, sosialisasi proses dan interaksi proses
itu dengan pendayagunaan kognitif dan penyelenggaraan pendidikan keguruan.
Teoris dan peneliti lebih diidentifikasi sebagai psikolog pendidikan, sementara
praktisi di sekolah lebih diidentifikasi sebagai psikolog sekolah.
HAL-HAL YANG DI
BERIKAN DALAM KAITANNYA DENGAN LAYANAN PSIKOLOGI SEKOLAH
Beberapa ketrampilan
umum yang seharusnya dimiliki seorang psikolog sekolah adalah sebagai berikut :
Menguasai dasar-dasar serta falsafah bimbingan dan konseling
Mahir dan trampil dalam pengumpulan data dan interpretasinya (tes,
wawancara, observasi, penggunaan inventori, dan sebagainya)
Memahami teori dan dapat mempraktekkan konseling individual maupun kelompok
Memahami teori perkembangan vokasional dan praktek atau penerapan bimbingan
vokasional
Mampu mempraktekkan etika profesi
Mahir dalam statistic dan metode penelitian pendidikan
Kaya akan informasi mengenai sistem pendidikan
Terampil menangani kasus karena telah terlatih melalui magang atau program
profesi dengan supervisi.