Self-Regulated Learning Strategies (SRLS)
Strategi
belajar (learning strategies) didasarkan pada strategi SRL Zimmerman's
(1986) yang meliputi dua aspek, yakni aspek cognitive dan metacognitive
pada proses belajar. Zimmerman (1989) mengidentifikasi 14 strategi SRL
yang diperoleh dari teori kognitif sosial. Tujuan setiap strategi untuk
meningkatkan regulasi diri pada siswa, yakni : a) berfungsi pada diri
siswa (personal functioning), b) kinerja perilaku akademik siswa (academic behavioral performance), dan c) lingkungan pembelajaran di kelas (learning environment).
Sebagai contoh, strategi organizing and transforming, rehearsing and memorizing, goal setting and planning difokuskan pada mengoptimalkan regulasi pribadi siswa (personal regulation). Strategi self-evaluation dan self-consequences dirancang untuk meningkatkan fungsi perilaku siswa (behavioral functioning), dan strategi environmental structuring, seeking information, reviewing, dan seeking assistance dimaksudkan untuk mengoptimalkan lingkungan pembelajaran siswa di kelas (learning environment).
14 strategi meregulasi diri dalam belajar disingkat SRLS adalah :
- Self-evaluation
(beberapa statemen yang menandakan adanya inisiatif siswa untuk
mengevaluasi mutu atau kemajuan tentang apa yang dikerjakan mereka).
- Organizing
and transforming (beberapa statemen yang menandakan adanya inisiatif
siswa untuk mengorganisasi kembali materi pelajaran agar lebih mudah dan
jelas memahaminya untuk meningkatkan belajar mereka).
- Goal-setting
and planning (beberapa statemen yang menandakan bahwa siswa telah
menentukan sasaran, sasaran antara, perencanaan yang bertahap, pemilihan
waktu, menyusun semua kegiatan yang berhubungan dengan sasaran
pendidikan mereka).
- Seeking
information (beberapa statemen yang menandakan adanya usaha awal siswa
untuk berusaha sungguh-sungguh mendapatkan semua informasi yang
berkaitan dengan tugas mereka).
- Keeping
records and monitoring (beberapa statemen yang menandakan adanya usaha
awal siswa untuk mengingat beberapa peristiwa atau hasil dari pekerjaan
mereka).
- Environmental structuring
(beberapa statemen yang menandakan adanya usaha awal siswa untuk memilih
atau menyusun tempat yang membuat belajar lebih mudah).
- Self-consequences
(beberapa statemen yang menandakan siswa dapat mengatur diri atau
berimajinasi akan mendapat penghargaan jika sukses dan hukuman jika
gagal).
- Rehearsing and memorizing
(beberapa statemen yang menandakan adanya usaha awal siswa untuk
menghafal materi pelajaran agar lebih mudah memahami dan jelas).
- Seeking social assistance (beberapa statemen yang menandakan adanya usaha awal siswa untuk meminta bantuan kepada teman-teman,
- para guru,
- dan orang yang lebih tua.
- –
14 Reviewing records (beberapa statemen yang menandakan adanya usaha
awal siswa untuk membaca kembali soal-soal ujian, catatan, atau buku
teks dalam menghadapi ulangan atau ujian kenaikan kelas).
Motivation Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ)
MSLQ
adalah instrumen dengan menggunakan skala Likert yang dirancang untuk
menilai motivasi (motivation beliefs) dan penggunaan strategi belajar
(learning strategies use) yang digunakan oleh siswa.
Skala motivasi beliefs meliputi tiga area :
- Value (goal orientasi intrinsik dan ekstrinsik, task value / nilai suatu tugas),
- Expectancy / pengharapan (control beliefs about learning / keyakinan dalam mengendalikan belajar , self-efficacy), dan
- Affect / pengaruh (test anxiety / uji ketertarikan).
Skala strategi belajar meliputi 9 subskala hasil ekstrak dari 14 strategi SRLS di atas, yakni :
- Strategi kognitif (cognitive strategies) : rehearsal (latihan), elaboration (pengembangan), organization (mengorganisasi), critical thinking (berpikir kritis),
- Strategi metakognitif (metacognitive strategies) : planning, monitoring, and regulating,
- Resource management / memanage sumber daya : managing time (memanage waktu) and study environment (lingkungan studi), effort management (memanage usaha), help-seeking (mencari bantuan).
Kombinasi
antara subskala strategi metacognitive dan subskala effort management
akan menghasilkan skala self-regulation (Pintrich & De Groot, 1990).
Selanjutnya
Self regulated learning (SRL) merupakan konstruk (construct) dari
penggunaan strategi kognitif (cognitive strategy use) dan skala
self-regulation.
Kata kunci : SRL, SRLS, MSLQ
Referensi