Jumat, 08 Juni 2012 0 komentar

SIMULASI MINI



Kelompok 7:


A. Simulasi Paedagogi  

Paedagogi merupakan seni mengajar pada anak. Pengajaran pada berfokus pada teacher  center, dimana seorang guru lah yang menjadi sumber informasi pengajaran.  

Setting: seorang anak TK yang diajarkan oleh ibu guru membuat segi 4 dari kertas.
  di suatu ruangan ada salah satu seorang guru yang sedang mengajarkan kepada anak muridnya tentang bagaimana membuat segi 4 dari sebuagh kertas, kemudian terjadilah dialog sebagai berikut ini::

Ibu  guru    : selamat siang anak-anak??
murid-muridnya   : siang ibu guru?
ibu guru : nah sekarang kita akan belajar cara membuat segi 4 dari kertas, cb pegang kertasnya, lipat atas bawah (dll)
murid-muridnya  : iya ibu guru.

nah disini ibu gurunya memberikan arahan kepada anak muridnya tentang bagaiman membuat segi 4 dari kertas, dimana si anak juga belum mengerti bagaimana pemecahan masalahnya jika disuruh membuat hal sepertyi itu.

B. Stimulasi Andragogi

Andragogi merupakan seni mengajar yang diberikan pada orang dewasa. Pengajaran harus dibedakan dengan anak karena orang dewasa sudah memiliki pengalaman yang lebih kaya dari pada anak-anak. 

SettingTraining Motivasi

Suatu perusahaan melakukan training untuk mengetahui motivasi yang terjadi pada trainee nya, kemudian terjadilah dialog berikut:

Trainer   : Selamat siang rekan-rekan sekalian, hari ini saya sebagai trainer akan memberikan materi mengenai motivasi, baiklah sebelum memulai materi saya terlebih dahulu akan menanyakan makna dari motivasi tersebut kepada rekan-rekan sekalian.apa itu motivasi?
Trainee 1: Saya (sambil mengacungkan tangan),motivasi adalah dorongan yang terjadi didalam diri kita untuk mencapai tujuan yang ingin kita capai.
Trainer:kamu pernah gak merasa termotivasi?
Trainee 1: ya saya pernah yaitu seperti ini nih, saya merasa sangat termotivasi untuk giat belajar saat ada mata kuliah saya yang tidak lulus.

C. Perbedaan Simulasi Paedagogi dan Andragogi
Pada simulasi Paedagogi informasi  sistem mengajarnya masih tergantung pada si anak. Sementara pada simulasi Andragogi,sistem belajarnya sudah mandiri.

Salam Hormat,

Rika Damayanti.
0 komentar

Kesimpulan Andragogi

Wah hari ini sangat-sangat seruu, penuh canda tawa, ketika di akhir mata kuliah psikologi pendidikan kami melakukan simulasi sesama kelompoknya masing-masing. Oke sebelum masuk tentang simulasi hari ini?

saya akan membahas sedikit tentang penegrtian andragogi yang saya dapatkan hari ini dari dosen pengampuh saya yaitu ibu Filia Dina Anggaraeni. Andragogi itu sendiri secara etimologis, berasal dari bahasa lati yanga "andros" yanga rtinya dewasa, dan "gogos " artinya memimpin atau melayani. 

Knowles (Sudjana, 2005: 62) mendefinisikan andragogi sebagai seni dan ilmu dalam membantu peserta didik (orang dewasa) untuk belajar (the science and arts of helping adults learn). Berbeda dengan pedagogi karena istilah ini dapat diartikan sebagai seni dan ilmu untuk mengajar anak-anak (pedagogy is the science and arts of teaching children).

Orang dewasa tidak hanya dilihat dari segi biologis semata, tetapi juga dilihat dari segi sosial dan psikologis. Secara biologis, seseorang disebut dewasa apabila ia telah mampu melakukan reproduksi. Secara sosial, seseorang disebut dewasa apabila ia telah melakukan peran-peran sosial yang biasanya dibebankan kepada orang dewasa. Secara psikologis, seseorang dikatakan dewasa apabila telah memiliki tanggung jawab terhadap kehidupan dan keputusan yang diambil.

  •    Karakteristik POD

1.      Orang dewasa telah sudah telah memiliki lebih banyak pengalaman.
2.      Orang dewasa telah memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar.
3.      Orang dewasa memiliki banyak peranan dan tanggung jawab.
4.      Orang dewasa lebih beragam daripada pemuda.
5.      Makna belajar bagi orang dewasa.

  •    Tujuan POD
1.      Memusatkan pada tujuan.
2.      Memenuhi kebutuhan dan minat.
3.      Menyerupai sekolah.
4.      Menguatkan kepemimpinan.
5.      Mengembangkan lembaga POD.
6.      Meningkatkan informalitas.
7.      Membantu pelajar mencapai suatu tingkat kebahagiaan dan makna dalam kehidupan.
8.   Membantu pelajar memahami diri sendiri, bakat dan keterbatasannya serta hubungan dengan orang lain.
9.      Membantu orang dewasa memahami dan mengenali kebutuhan belajar seumur hidup.
10.  Memberi kondisi dan kesempatan.
11.  Memberikan jika dibutuhkan.
12.  Membantu orang-orang dewasa merubah kondisi sosial mereka.
13.  Membantu orang-orang dewasa menjadi bebas, individu-individu otonom.

 Nah orang dewasa itu sendiri lebih banyak melakukan pendekatan-pendekatan, seperti sharing dalam memecahkan masalah dalam kehidupanya.
Misalnya saja: mario teguh ni, dia itu melakukan sharing terhadap orang-orang yang membutuhkannya.

Nah jadi intinya disini, perbedaan antara pedagogi dan andragogi yang kami pelajari hari ini adalah:
1.  Orang dewasa membutuhkan kebebasan yang lebih bersifat pengarahan diri.
2.   Perbedaan pengalaman, orang dewasa mengumpulkan pengalaman.
3.   Kesiapan untuk belajar, orang dewasa ingin mempelajari bidang permasalahan yang kini mereka hadapi dan anggap relevan.
4. Pedagogi lebih banyak merupakan upaya menstransmisikan sejumlah pengalaman dan keterampilan dalam rangka mempersiapkan anak untuk menghadapi kehidupan dimasa yang akan datang.

                                                                                         
 
Sekian post saya hari ini  tentang pedagogi yang saya dapatkan hari ini.
Sekian dan terima kasih.

Salam hormat,

Rika Damayanti.
 
;