Wah
hari ini sangat-sangat seruu, penuh canda tawa, ketika di akhir mata kuliah psikologi
pendidikan kami melakukan simulasi sesama kelompoknya masing-masing. Oke sebelum
masuk tentang simulasi hari ini?
saya akan membahas sedikit tentang penegrtian andragogi yang saya dapatkan hari ini dari dosen pengampuh saya yaitu ibu Filia Dina Anggaraeni. Andragogi itu sendiri secara etimologis, berasal dari bahasa lati yanga "andros" yanga rtinya dewasa, dan "gogos " artinya memimpin atau melayani.
Knowles (Sudjana, 2005: 62) mendefinisikan andragogi sebagai seni dan ilmu
dalam membantu peserta didik (orang dewasa) untuk belajar (the science and
arts of helping adults learn). Berbeda dengan pedagogi karena istilah ini
dapat diartikan sebagai seni dan ilmu untuk mengajar anak-anak (pedagogy is
the science and arts of teaching children).
Orang dewasa tidak hanya dilihat dari segi biologis semata, tetapi juga
dilihat dari segi sosial dan psikologis. Secara biologis, seseorang disebut
dewasa apabila ia telah mampu melakukan reproduksi. Secara sosial, seseorang
disebut dewasa apabila ia telah melakukan peran-peran sosial yang biasanya
dibebankan kepada orang dewasa. Secara psikologis, seseorang dikatakan dewasa
apabila telah memiliki tanggung jawab terhadap kehidupan dan keputusan yang
diambil.
- Karakteristik POD
1.
Orang
dewasa telah sudah telah memiliki lebih banyak pengalaman.
2.
Orang
dewasa telah memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar.
3.
Orang
dewasa memiliki banyak peranan dan tanggung jawab.
4.
Orang
dewasa lebih beragam daripada pemuda.
5.
Makna
belajar bagi orang dewasa.
- Tujuan POD
1.
Memusatkan
pada tujuan.
2.
Memenuhi
kebutuhan dan minat.
3.
Menyerupai
sekolah.
4.
Menguatkan
kepemimpinan.
5.
Mengembangkan
lembaga POD.
6.
Meningkatkan
informalitas.
7.
Membantu
pelajar mencapai suatu tingkat kebahagiaan dan makna dalam kehidupan.
8.
Membantu
pelajar memahami diri sendiri, bakat dan keterbatasannya serta hubungan dengan
orang lain.
9.
Membantu
orang dewasa memahami dan mengenali kebutuhan belajar seumur hidup.
10.
Memberi
kondisi dan kesempatan.
11.
Memberikan
jika dibutuhkan.
12.
Membantu
orang-orang dewasa merubah kondisi sosial mereka.
13.
Membantu
orang-orang dewasa menjadi bebas, individu-individu otonom.
Nah orang dewasa
itu sendiri lebih banyak melakukan pendekatan-pendekatan, seperti sharing dalam
memecahkan masalah dalam kehidupanya.
Misalnya saja: mario teguh ni, dia itu
melakukan sharing terhadap orang-orang yang membutuhkannya.
Nah jadi intinya
disini, perbedaan antara pedagogi dan andragogi yang kami pelajari hari ini
adalah:
1. Orang
dewasa membutuhkan kebebasan yang lebih bersifat pengarahan diri.
2.
Perbedaan
pengalaman, orang dewasa mengumpulkan pengalaman.
3. Kesiapan
untuk belajar, orang dewasa ingin mempelajari bidang permasalahan yang kini mereka hadapi dan anggap relevan.
4. Pedagogi
lebih banyak merupakan upaya menstransmisikan sejumlah pengalaman dan keterampilan dalam rangka mempersiapkan anak untuk menghadapi kehidupan dimasa
yang akan datang.
Sekian
post saya hari ini tentang pedagogi yang saya dapatkan hari ini.
Sekian
dan terima kasih.
Salam
hormat,
Rika
Damayanti.
0 komentar:
Posting Komentar