Contoh Kasus Stress & Health
Pada kali ini rika akan
memberikan contoh kasus dari Stress & Health.
Stress itu sendiri dapat
diartikan sebagai respon yang tidak spesifik ketika seseorang mengalami
perubahan situasi yang melampaui batas
kemampuan seseorang untuk mengatasinya.
Teori
Sumber stress itu sendiri terdiri
dari:
1.
Faktor kepribadian terdiri dari:
·
Type A/Type B Behavior Patterns
·
Hardiness
2.
Faktor lingkungan terdiri dari:
·
Tindak Kriminal, Pelecehan seksual, dan
Kekerasan
·
Kehilangan Anggota Keluarga
·
Terorisme
·
Bencana Alam
·
Gangguan Sehari-Hari
Kasus
Ketika saya
berumur kurang lebih 4 tahun saya mengalami stress dimana saat itu orang tua saya
bercerai dan akhirnya saya berpisah dengan ibu kandung saya, dimana ayah saya
tidak mengizinkan ibu kandung saya untuk di asuh nya, peristiwa yang mungkin
tidak terlupakan oleh saya ketika ayah saya menampar ibu kandung saya, mereka
berantam hebat di hadapan saya, sementara saya hanya bisa menangis
terisak-risak. Mereka berantam dengan hebatnya hampir bunuh-bunuhan di depan
saya, saya menangis sekencang-kencangnya namun mereka tidak mendegarkan
tangisan saya, kejadian seperti ini tidak hanya terjadi 1 atau 2 kali saja,
akan tetapi berulang kali, hal seperti inilah yang membuat saya menjadi stress
dimana saya takut untuk melihat orang-orang disekitar saya, bahkan melihat ayah
saya saja saya menjerit “ Ampun Ampun” sambil berlari menuju kamar dan menjerit
histeris sendirian. Ketika itu saya tidak mau berbicara pada siapapun saya
hanya bisa memanggil “ibu ibu”, namun akhirnya stress saya tidak berlanjutan
sampai sekarang karena ayah saya membawa saya ke terapi, untuk dilihat
perkembangan saya. Dan alhamdulillah sampai sekarang saya tidak takut lagi
melihat orang tetapi masih adalah segan dikit sama orang.
Pembahasan
Kasus
Kasus saya
tersebut termasuk stress yang diakibatkan oleh faktor lingkungan yaitu
1. Tindakan
kriminal dimana, karena saya sering melihat orang tua saya berantam tiap hari
dan hampir bunuh-bunuhan akhirnya mempegaruhi situasi kondisi saya, saya jadi
takut melihat orang dan terkadang saya menjerit histeris sendiri didalam kamar.
2. Kehilangan
keluarga(ibu kandung) dimana, karena saya ketika kecilnya lebih dekat kepada ibu, ketika
mereka bercerai akhirnya saya merasakan perubahan situasi dimana saya di asuh
oleh ayah saya yang sedikit kejam, sehingga menimbulkan ketakutan yang
berlebihan seperti ketika melihat ayah saya, saya berkata “ Ampun Ampun”.
Sekian contoh kasus dari rika, semoga dapat
dimengerti.
Daftar Pustaka:
0 komentar:
Posting Komentar