Konsep Dasar Pendidikan Anak Prasekolah
- Anak usia dini adalah sekelompok individu yang berusia antara 0-8 tahun yang sedang berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun psikis.
- Anak pada hakikatnya adalah seorang manusia atau makhluk individu yang memiliki pola perkembangan tertentu dan kebutuhan yang berbeda dengan orang dewasa. Anak menurut arti kamus disebut sebagai manusia kecil, tingkah laku dan karakteristik tertentu dan khas yang tidak sama dengan orang dewasa dan harus dikembangkan, sehingga nantinya ia akan berkembang menjadi makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya agar kelak ia dapat menjadi manusia dewasa seutuhnya yang memiliki derajat kemanusiaan yang tinggi.
- Pendidikan di lembaga PAUD adalah suatu jabatan atau profesi yang memerlukan kompetensi, keterampilan dan keahlian khusus dibidang keusiadinian. ciri yang harus dimiliki seorang pendidik anak usia dini adalah:
- memiliki kharisma atau wibawa dan dapat menjadi panutan atau teladan.
- memilki tanggung jawab secara sadar dalam mendidik, mengajar, dan membimbing anak.
- memiliki kemammpuan merancang program pembelajaran serta mampu menata dan mengolah kelas secara professional.
- Landasan penyelenggaraan PAUD terdiri dari landasan yuridis, yaitu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; landasan filosofis dan religi,yaitu berdasarkan nilai-nilai filosofis dan religi yang dianut dan secara turun temurun berkembang dilingkungan;serta landasan keilmuan dan empiris, yaitu berdasarkan berbagai temuan terkini yang bersifat isomorfis dari berbagai disiplin keilmuan usia dini.
- Terdapat 3 basis penyelenggaraan anak usia dini yaitu berbasis kepada keholistikan dan keterpaduan dimana PAUD merupakan satu kesatuan sosial yang ada dimasyarakat dengan keluarga dan lembaga pendidikan; berbasis pada multi disiplin ilmu yang relevan dan temuan mutakhir;berbasis pada perkembangan yang sesuai dengan kebutuhan anak.
- Pendidikan anak usia dini haruslah merupakan suatu pendekatan yang humaris melalui prinsip-prinsip yang diyakini bahwa anak sebagai pembelajar aktif, anak belajar melalui sensori dan panca inderanya,anak membangun pengetahuanya sendiri,anak berfikir melalaui benda konnkret, dan anak belajar dari lingkunganya.
- Agar pembelajaran melalui bermain pada anak usia dini dapat mencapai hasil yang optimal, maka perlu memperhatikan asas-asas:apersepsi,kekonkretan,motivasi,kemandirian,kerjasama,perbedaan individu,keterpaduan dan belajar sepanjang hayat.
- Bermain adalah:
- suatu sarana untuk mengubah kekuatan potensial didalam diri anak untuk menjadi berbagi kemampuan dan kecakapan.
- bermain juga dapat menjadi sarana penyaluran kelebihan energi dan relaksasi.
- bermain adalah sarana utama untuk belajar tentang hukum alam,hubungan antar manusia adn hubungan antara manusia dan objek.
- Terdapat periode sensitif untuk belajar pada anak usia lahir sampai 6 tahun . pada setiap periode ditandai oleh adanya ketertarikan dan keingintahuan yang kaut dari anak terhadap sesuatu yang terdapat dilingkungannya. periode ini disebut dengan masa emas dan tidak akan terulang kembali selama masa perkembangan seorang anak.
Referensi
- Dr.Yuliani Nurani Sujiono,M.Pd. 2019. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini:Jakarta Barat :Macanan Jaya Cemerlang.
0 komentar:
Posting Komentar