– Galau, sudah tidak asing lagi didengar oleh kalangan remaja
hingga dewasa awal. Bila diperhatikan, tidak jarang kita menemui status
facebook atau twitter yang berisi kegalauan dari pemilik akun. Biasanya
mereka menunjukkan kegalauan dengan status mengeluh, menunjukkan diri
sedang resah, bingung, dan pikiran kacau. Bagaimana sebenarnya galau
dilihat dari sisi psikologi? Apakah ini termasuk gangguan atau tidak?
http://www.psikologizone.com/galau-dilihat-dari-sisi-psikologi/065113979
Galau dalam KBBI memiliki persamaan kata dengan kacau pikiran,
bimbang, bingung, cemas dan gelisah. Kata galau akan lebih tepat bila
disebut bimbang, namun pengertiannya lebih pada arah bentuk kecemasan
seseorang.
Kecemasan adalah perasaan tak nyaman berupa rasa gelisah, takut, atau
khawatir yang merupakan manifestasi dari faktor psikologis dan
fisiologis. Kecemasan dalam kadar normal merupakan reaksi atas stress
yang muncul guna membantu seseorang dalam merespon situasi yang sulit.
Kecemasan dapat dimasukkan dalam teori psikoanalisis.
Freud mengatakan kecemasan berkembang dari konflik antara sistem id,
ego dan superego tentang sistem kontrol atas energi psikis yang ada.
- Kecemasan realita adalah rasa takut akan bahaya yang datang dari dunia luar dan derajat kecemasan semacam itu sangat tergantung kepada besarnya ancaman.
- Kecemasan neurotik adalah rasa takut bila instink atau keinginan pribadi akan keluar jalur dan menyebabkan sesorang berbuat sesuatu yang tidak diinginkan.
- Kecemasan moral adalah rasa takut terhadap hati nuraninya sendiri. Orang yang hati nuraninya cukup berkembang cenderung merasa bersalah apabila berbuat sesuatu yang bertentangan dengan norma moral.
Galau adalah bentuk kecemasan, sedangkan status FB dan Tweet yang
mereka ketik adalah bentuk perilakunya. Cara mengatasi kegalauan bukan
hanya terkait dengan usaha menstabilkan diri, namun juga mengatasi
masalah yang ada. Problem solving bisa dilakukan dengan cara:
- Mengubah dorongan kecemasan pada bentuk perilaku lain yang lebih positif.
- Carilah sesuatu bidang yang dapat membuat kamu bisa lebih berprestasi, diperhatikan, dan disukai.
- Tekanlah perasaan itu dengan alasan yang rasional dan utarakan di waktu yang tepat.
- Carilah sebab yang “masuk akal” untuk menjelaskan kenapa hal ini terjadi pada kamu, ini untuk menghindari kecemasan yang tanpa alasan realistis.
- Cobalah untuk menceritakan pada orang lain perasaan dan masalah kamu agar lebih jelas sebab yang menimbulkan kecemasan itu.
Menggalau tidak masalah bila dilakukan dalam jumlah yang minim, namun
tidak dapat ditoleransi bila dilakukan berkali-kali dan sangat sering
dilakukan. Sisi positif dari perilaku galau adalah belajar mengakui
kelemahan kita dan berpasrah diri atas apa yang sudah kita usahakan.
Masih ada tuhan yang memiliki rencana dan kuasa atas segalanya.
Referensi
Galau Dilihat dari Sisi Psikologi, Psikologi Zone
0 komentar:
Posting Komentar